KAWAN LAMA: Bintang Satria Muda Christian Ronaldo Sitepu (kiri) dan Faisal Julius Achmad dari Pelita Jaya pernah lama bermain dalam satu tim. (Foto: Dipta Wahyu / Jawa Pos)
MUSIM baru kompetisi basket kasta tertinggi di tanah air Speedy National Basketball League (NBL) Indonesia dimulai hari ini pada Preseason Tournament Mangupura Cup 2014 di GOR Purna Krida, Kerobokan, Badung.
Nah, fans basket Indonesia langsung disajikan pertarungan paling dahsyat, yakni Pelita Jaya (PJ) Energi MP Jakarta versus Satria Muda (SM) Britama Jakarta, malam ini. Empat laga yang lain juga tidak kalah heboh.
Semakin dahsyat karena musim ini bentrokan kedua tim begitu sarat emosi. Penyebabnya adalah hijrahnya beberapa bintang SM ke PJ pada awal musim ini. Mereka adalah Faisal Julius Achmad dan Amin Prihantono. Terutama Faisal yang pernah 12 tahun membela SM.
Faisal memang pernah membela PJ di awal karirnya kala klub itu bernama Kalila Basketball Club pada musim 2001-2002 di era IBL. Tetapi, setelah itu, point guard berusia 32 tahun berkarir di SM sebelum secara mengejutkan berpindah ke PJ.
Tidak heran, bintang SM Christian Ronaldo Sitepu menyampaikan terima kasih atas kontribusi Faisal dan Amin selama membela SM. Itu dilakukan di sela-sela acara konferensi pers di Kantor Bupati Badung.
''Saya mewakili teman-teman mengucapkan terima kasih kepada Faisal dan Amin. Bagi saya pribadi, Faisal-lah yang membentuk saya menjadi seperti sekarang. Terima kasih dan good luck di tim yang baru,'' ujar Dodo -sapaan Christian Ronaldo Sitepu. ''Sebagai bentuk respek, kami akan bermain sebaik-baikya dan target kami menang,'' lanjutnya.
Dodo sendiri tidak bisa memungkiri bahwa musim lalu peran Faisal dan Amin begitu krusial. Apalagi, secara statistik, kontribusi dua pemain tersebut juga masih sangat vital.
Musim lalu Amin merupakan pemain dengan persentase tembakan tiga angka terbaik kedua di SM, 35,3 persen, setelah Faisal. Bahkan, Faisal menjadi top scorer tim pada laga final NBL musim lalu dengan torehan 21 poin. Dia juga menjadi pemain tersubur kedua di klub di bawah Rony Gunawan dengan total mengemas 309 poin dari 31 pertandingan di regular season.
Meski begitu, Dodo yang menjadi kapten SM di musim ini menyatakan bahwa pemain-pemain muda, misalnya Avan Seputra, Riza Setyo Raharjo, Gunawan, dan Kevin Yonas Sitorus, mampu menutupi lubang yang ditinggal oleh kedua pemain tersebut.
Di sisi lain, bagi Faisal, laga nanti dijadikan panggung pembuktian bahwa dirinya masih layak bersaing dan akan menampilkan permainan terbaiknya. ''Saat bertemu SM saya akan membuktikan bahwa saya belum habis dan bisa bersaing dengan yang muda-muda. Saya juga akan mencoba menularkan mental juara kepada PJ. Sebab, selama ini itulah yang kurang dari PJ,'' ucapnya mantap.
Reuni semakin kental karena tiga pemain SM sekarang juga merupakan mantan pemain PJ. Yakni, Erick Sebayang, Robert Santo Yunarto, dan Anggi Arizki. Meski bereuni, bukan alasan untuk tampil biasa-biasa saja. Justru itu kesempatan membuktikan diri.
Cokorda Raka Satrya Wibawa, pelatih SM, mengatakan bahwa di atas kertas PJ lebih diunggulkan. Lawan dianggap punya deretan shooter tajam. ''Susah memang menjaga mereka (shooter PJ, Red). Untuk offense, mereka lebih baik. Para pemain terbaik NBL juga ada di sana. Kami akan mencoba mengimbangi mereka dengan mempertebal defense. Tidak hanya menempel ketat, tapi juga mempelajari kebiasaan mereka. Mereka memang diunggulkan. Tapi, kami dengan pemain muda pasti tidak ingin kalah,'' ujar Coach Wiwin -sapaannya. (mid/irr/c4/ham)
Story Provided by Jawa Pos