TUA-TUA KELADI : Center Satria Muda Rony Gunawan saat berlatih di Gor C-Tra Arena, Bandung, kemarin. Hari ini mereka bertarung dengan tim tuan rumah Garuda. (Foto: Wahyudin / Jawa Pos)
SATRIA Muda Britama Jakarta begitu digdaya pada seri I Speedy National Basketball League (NBL) Indonesia 2014-2015 di Jakarta pada 3-7 Desember lalu. Mereka selalu menang dalam empat game. Akankah start hebat itu berlanjut di seri kedua?
Di atas kertas, mereka bisa melakukannya. Asal, mereka bisa melewati hadangan pertama pada seri I di Bandung hari ini. SM bakal bertarung dengan tim tuan rumah Garuda Kukar Bandung di GOR C-Tra Arena.
Setelah Garuda, lawan yang dihadapi SM lebih ringan. Mereka hanya akan melawan tim papan bawah NSH GMC GSBC Jakarta pada 12 Desember dan JNE BSC Bandung Utama pada 14 Desember. Kans sapu bersih terbuka.
Hanya, dalam dua bentrok terakhir melawan Garuda di Bandung, SM tidak pernah bisa menang. Bahkan, pada musim lalu, pada regular season seri VI, game ditentukan hingga detik terakhir. Buzzer beater Diftha Pratama mengantarkan Garuda menang tipis 63-62 (8/3).
Terlepas dari statistik dua pertandingan itu, hitung-hitungan di atas kertas masih jauh mengunggulkan SM, apalagi setelah seri pembuka yang luar biasa. Tim asuhan Cokorda Raka Satrya Wibawa tersebut tampil gila dengan melibas tiga tim papan atas, CLS Knights Surabaya (3/12), M88 Aspac Jakarta (6/12), dan Pelita Jaya Energi MP Jakarta (7/12). Hasil yang membuat mental tanding Christian Ronaldo Sitepu dkk menanjak.
''Tetapi, saya ingatkan kepada anak-anak agar tidak overconfident. Permainan kami belum konsisten. Saat lawan PJ saja kecolongan 20 offensive rebound. Akan sangat berbahaya apabila bertemu Galank (Galank Gunawan, Red) yang merupakan raja rebound dan sering double-double,'' ujar Coach Wiwin -sapaan Cokorda Raka Satrya Wibawa.
Wajar saja jika SM memilih bersikap hati-hati. Sejak dua musim terakhir, Garuda selalu mampu merepotkan SM ketika bentrok di Bandung (lihat grafis). Dukungan fans Bandung selalu mampu membakar semangat Wendha Wijaya dkk. Selain itu, jadwal padat yang dilakoni SM di seri Jakarta sedikit banyak memberikan keuntungan sendiri bagi Garuda.
Perbedaan skill antara pemain bench dan starter mungkin menjadi hal yang sedikit tidak menguntungkan bagi Garuda. Namun, pelatih Garuda Tjetjep Firmasnyah telah berusaha mengatasi masalah tersebut dengan memberikan minute play lebih banyak kepada pemain seperti Muhammad Rizal Falconi, Muhammad Dhiya Ul'haq, dan Daniel Timothy Wenas pada seri I lalu.
''Yaya -sapaan Dhiya Ul'Haq- memang buat rotasi dengan Galank. Asal besok (hari ini, Red) dia main bagus seperti di Jakarta, jadi defense bagus, dan berani ngeblok, paling tidak kami aman. Jadi seperti punya Thoyib (Muhammad Isman Thoyib, Red),'' ujar Coach Tjetjep
Menurut mantan pelatih Aspac tersebut, senjata utama SM masih terdapat pada kemampuan membombardir paint area dan middle area lawan. Karena itu, dirinya secara khusus menginstruksi anak asuhnya untuk defense lebih ke dalam ketika bertemu SM hari ini. Dia berharap rotasi berjalan dengan baik ketika menghadapi SM.
Salah seorang pemain yang patut diwaspadai adalah Rony Gunawan. Dalam tiga game lawan tim papan atas, pemain yang baru saja masuk NBL 1,000 Rebounds Club tersebut selalu memainkan peran yang vital. Terlebih ketika bertemu Garuda musim lalu, Rogun selalu tampil baik dan menjaditop scorer timnya.
Saat ini Rogun memiliki catatan impresif dengan poin per game yang mencapai 12,2 dan reboundper game 12,0. Itu berarti, Rogun kerap kali mencetak double-double di timnya. Saat ini dia menjadi pemain yang paling efektif di SM dengan rata-rata efisiensi per game mencapai 18,0. ''Selain Rogun, ada Arki (Arki Dikania Wisnu, Red) yang bisa mengacak-acak defense lawan,'' tegas Coach Tjetjep.(mid/irr/c17/ham)
DALAM ANGKA
2 tim belum pernah merasakan kemenangan satu kali pun dalam seri pembuka Speedy NBL Indonesia 2014-2015, yakni JNE BSC Bandung Utama dan NSH GMC GSBC Jakarta. Mereka selalu gagal dalam tiga laga sebelumnya.
5 laga akan dipertandingkan pada hari pembuka seri kedua Speedy NBL Indonesia 2014-2015 di Bandung hari ini. Big match-nya adalah pertandingan tuan rumah Garuda Kukar Bandung melawan Satria Muda Britama Jakarta.
16 laga adalah total pertemuan Garuda Kukar Bandung melawan Satria Muda Britama Jakarta dalam empat musim terakhir. Hasilnya, sebelas laga dimenangi SM dan hanya lima kali dimenangi Garuda.
266 poin secara total dicetak Satria Muda yang sekarang berstatus penguasa klasemen sementara. Mereka melakoni empat pertandingan pada seri pertama di Jakarta dan semuanya mampu mereka menangi. (irr/mid/c9/ham)
Story Provided by Jawa Pos