Shooting guard Pelita Jaya Esia Jakarta Dimas Aryo Dewanto melakukan layup dibayangi Ichsan Gigih Satria dari Hangtuah sumsel di DBL Arena, 25/09.13. (Foto: Farid Fandi/Jawa Pos)
Grup B preseason tournament benar-benar pantas disebut grup neraka. Sampai kemarin (25/9), belum ada satu pun tim yang memastikan lolos ke semifinal.
Hari ini dua pertandingan akan sangat penting dalam menentukan siapa saja yang lolos ke semifinal. CLS Knights Surabaya melawan Hangtuah Sumsel IM dan Pelita Jaya Energi-MP Jakarta versus Garuda Kukar Bandung.
Jika CLS mengatasi Hangtuah, Dimaz Muharri dkk akan menjadi tim pertama yang lolos dari grup neraka ke semifinal. Itu akan membuat CLS minimal menjadi runner-up grup meski pada pertandingan terakhir kalah.
Namun, jika CLS kalah, nantinya bisa jadi ada tiga tim dengan rekor menang kalah sama yang memperebutkan satu tiket ke babak empat besar. Kalau terjadi demikian, yang lolos adalah tim dengan agregat kemasukan dan memasukkan terbaik antara tiga tim.
Pertandingan antara PJ dan Garuda akan sangat penting. Sebab, kedua tim sama-sama sudah kalah sekali. Siapa pun yang menang, mereka akan selangkah lagi ke semifinal. Meski di bagian lain, peluang tim yang kalah juga belum sepenuhnya tertutup.
PJ berada dalam posisi yang lebih baik. Sebab, pada pertandingan terakhir Jumat (27/9), mereka akan berhadapan dengan Pacific Caesar Surabaya. Di pihak lain, jika Garuda yang menang, Wendha Wijaya dkk akan bertarung habis-habisan melawan CLS dalam laga hidup atau mati.
Kemarin CLS, Garuda, dan PJ sama-sama meraih kemenangan. CLS membekuk NSH GMC Riau 73-50. Berikutnya, Garuda mengatasi Pacific Caesar Surabaya 57-36. Sedangkan PJ mengempaskan Hangtuah dengan skor 57-45.
Pelatih Garuda A.F. Rinaldo membenarkan bahwa laga melawan PJ akan sangat krusial bagi timnya dalam persaingan perebutan tiket ke semifinal. Karena itu, dia akan berjuang sebaik mungkin untuk meraih kemenangan.
''Manajemen di preseason ini tidak mematok target tertentu. Sebab, persiapan kami sangat pendek,'' ucap Inal kemarin (25/9). ''Saya di sini ingin mencoba sistem saja. Tetapi, bukan berarti kami akan melepaskan kemenangan,'' imbuhnya.
Inal menegaskan bahwa kondisi timnya tidak ideal. Hanya empat pemain senior yang masuk roster. Yakni, point guard Wendha Wijaya, forward Fadlan Minallah, shooting guard Christ Gideon, dan Johanes Pohan. (nur/c17/ang)
Story Provided by Jawa Pos