![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
NEWS ![]() nblindonesia.com - 26/11/2010
Mental Juara Pelita Jaya
Kalahkan Aspac, Pertahankan Rekor Undefeated
Pelita Jaya (PJ) Esia Jakarta mempertegas posisinya sebagai kandidat utama juara National Basketball League (NBL) Indonesia 2010–2011. Kemarin (25/11) Dimas Aryo Dewanto dkk memperpanjang rekor sempurnanya menjadi 9-0. Tidak tanggung- tanggung, korban terakhir PJ adalah tim kuat lainnya, Dell Aspac Jakarta. Dalam pertandingan ketat di C-Tra Arena, Bandung, PJ menang tipis 63-59. Dengan kemenangan itu, PJ telah mengalahkan semua tim besar yang menjadi rival utama mereka dalam persaingan menuju gelar juara dunia. Selain Aspac, rival utama PJ adalah Nuvo CLS Knights, Satria Muda Britama, dan Garuda Flexi Bandung. ”Mental kami akan semakin tough dengan kemenangan ini. Kami bisa mengejar ketinggalan yang berkali-kali terjadi,” jelas shooting guard PJ Andy "Batam" Poedjakesuma. Kemenangan atas Aspac kemarin juga menunjukkan betapa meratanya kekuatan PJ. Sebab, dalam laga tersebut sebenarnya beberapa pemain inti PJ tidak mampu menunjukkan performa terbaik. Keteguhan mental pemain-pemain PJ juga layak diacungi jempol. Mereka tidak menyerah meski beberapa kali tertinggal dalam meraih poin. Pada kuarter pertama, Aspac tampil menggebrak dengan keunggulan dua digit 18-7. Saat itu para pemain PJ begitu terlambat panas. Salah satunya adalah point guard Kelly Purwanto yang dalam beberapa pertandingan sebelumnya menjadi bintang. Pelatih PJ Rastafari Horongbala membuat keputusan berani dengan tidak memainkan Kelly pada kuarter kedua. Keputusan yang tepat, sebab permainan PJ malah lebih hidup tanpa Kelly. PJ pun mampu menyamakan kedudukan 23-23 pada akhir kuarter kedua. Pada kuarter ketiga pertandingan semakin ketat. Aspac sempat unggul 34-29 hingga pertandingan menyisakan waktu 7 menit 14 detik. Namun, Aspac tidak mampu menjaga momentum. Hal itu dimanfaatkan PJ melalui Dimas yang membukukan total sembilan poin beruntun selama enam menit. PJ pun balik unggul 43-40. Aspac tak mau ketinggalan. Melalui tembakan dua angka Xaverius Prawiro saat kuarter ke tiga menyisakan 29 detik, skor menjadi 42-43 untuk keunggulan PJ. Berikutnya, akselerasi point guard Aspac Mario Gerungan harus dihentikan Joullius Iroth dengan pelanggaran. Mario berhasil memasukkan dua free throw yang membuat Aspac unggul 44-43 pada akhir kuarter ketiga. Saat kuarter keempat PJ menunjukkan mental juaranya. Mereka bermain lebih rapi dan konsisten. Empat menit kuarter keempat berjalan, PJ membalikkan keadaan menjadi 54-48. Saat pertandingan tersisa 47 detik, PJ unggul 61-56 melalui tiga poin beruntun dari Ponsianus ”Koming” Indrawan dan Dimas. Xaverius menghidupkan peluang Aspac dengan tembakan tiga angka untuk mengubah kedudukan menjadi 59-61 saat waktu tersisa 43 detik. PJ sebenarnya berpeluang menjauh saat Koming dilanggar Isman Thoyib ketika pertandingan tersisa 27 detik. Namun, dia tidak mendulang satu poin pun dari dua kesempatan free throw yang dia dapatkan. Setelah itu Aspac juga punya peluang. Sayangnya, ketika laga menyisakan delapan detik, tembakan Antonius Joko mampu diblok Romy Chandra. Dimas mendapatkan dua free throw setelah kecepatannya melakukan serangan balik dihentikan pemain Aspac. Dimas memastikan kemenangan PJ 63-59 dengan memasukkan dua tembakan bebas saat pertandingan tersisa empat detik. ”Anak-anak lambat panas. Beberapa pemain senior ternyata tak bisa tampil bagus. Terpaksa mereka saya ganti,” ujar Rastafari. Sebaliknya, kubu Aspac tampak begitu menyesali kekalahan itu. ”Anak-anak banyak foul trouble. Tensi pertandingan yang tinggi membuat anak-anak harus bermain keras,” ucap Tjetjep Firmansyah, pelatih Aspac. Kapten Aspac Mario Gerungan juga menyatakan bahwa tensi pertandingan sangat tinggi. Dia pun menggaris bawahi hilangnya konsentrasi timnya saat pertandingan memasuki kuarter ketiga. ”Pertandingan tadi (25/11, Red) membutuhkan konsentrasi yang harus selalu terjaga. Kami harus menerima konsekuensi akibat konsentrasi yang sempat hilang. Tapi, ini adalah pertandingan yang akan berguna bagi Aspac di partai-partai selanjutnya,” jelas Mario. (ru/c2/ang)
Share this:
Tweet
![]() |
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited. |